Sabtu, 31 Maret 2018

Kisah Singkat Persahabatan Pendiri NU Dan Muhammadiyah

- Islam Berdikari - Assalamualaikum sahabat Islam Berdikari? Kali ini Islam Berdikari akan membagikan tulisan terbaru lagi. Tulisan ini berjudul Kisah Singkat Persahabatan Pendiri NU Dan Muhammadiyah. Silahkan dibaca, lalu jangan lupa juga untuk membagikan tulisan ini. Langsung saja disimak baik-baik ya tulisan ini.

Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Hadratus Syaihk Hasyim Asy'ari. Mereka adalah tokoh besar bangsa ini. Dua ulama yang masing-masing mendirikan organisasi Islam terbesar di Nusantara. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah. Hasyim Asy'ari membentuk Nahdlatul Ulama (NU).


Kisah Singkat Persahabatan Pendiri NU Dan Muhammadiyah

Kedua organisasi itu tengah menggelar hajatan. NU menggelar Muktamar ke-33 di Jombang, Jawa Timur, sejak 1 hingga Agustus. Sementara Muhammadiyah mengadakan Muktamar ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan, mulai hari ini. Kiai Ahmad Dahlan sangat karib dengan Kiai Hasyim As'ari. Dulu, keduanya pernah menimba ilmu dari guru yang sama, yaitu Kiai Haji Saleh Darat. Di pondok pesantren yang terletak di wilayah Semarang inilah, kedua tokoh ini bertemu.

Ahmad Dahlan kala itu berusia 16 tahun. Sementara Hasyim berusia 14 tahun. Ahmad Dahlan memanggil Haysim dengan sebutan " Adi Hasyim". Sementara Hasyi memanggil Ahmad Dahlan dengan sebutan " Mas Darwis" , sebab, nama kecil Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis.

Di bawah bimbingan Kiai Saleh, keduanya mencecap ilmu dari kitab-kitab karya ulama besar. Mulai tasawuf, fikih, serta ilmu-ilmu lainnya. Mereka belajar di Semarang selama dua tahun. Selama itu pula keduanya konon tinggal sekamar.

Setelah dari Semarang, Ahmad Dahlan dan Hasyim menuntut ilmu ke Mekah, Arab Saudi. Keduanya mendapat referensi ulama-ulama besar dari sang guru yang dulunya juga belajar di sana.

Setelah pulang dari Saudi, Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy'ari mengamalkan ilmu yang mereka dapat. Kiai Ahmad Dahlan kemudian mendirikan Muhammadiyah pada 18 November 1912. Sementara Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari mendirikan NU pada 31 Januari 1926. Kini, kedua organisasi itu menjadi wadar besar bagi umat muslim di Nusantara.


Nah demikianlah postingan kali ini di blog sederhana tempat berbagi ilmu pengetahuan islam. Mudah-mudah artikel dengan judul Kisah Persahabatan Pendiri Nu Dan Muhammadiyah ini dapat bermanfaat bagi sobat-sobat semuanya. Jika sobat ingin menambahkan atau menanyakan sesuatu sesuai dengan temanya, silahkan di isikan kotak komentarnya. Terimakasih telah berkunjung. :)

(Dari berbagai sumber)
Disqus Comments