Selasa, 13 Februari 2018

Arti Mimpi Orang-Orang Beriman & Hindari Mimpi Buruk

- Islam Berdikari - Assalamualaikum sahabat Islam Berdikari? Kali ini Islam Berdikari akan membagikan tulisan terbaru lagi. Tulisan ini berjudul Arti Mimpi Orang-Orang Beriman & Hindari Mimpi Buruk. Silahkan dibaca, lalu jangan lupa juga untuk membagikan tulisan ini. Langsung saja disimak baik-baik ya tulisan ini.

Makna Mimpi Orang-Orang Beriman & Hindari Mimpi Buruk
Makna, Arti, Tafsir Mimpi Orang-Orang Beriman & Tips Mengindari Mimpi Buruk.

Mimpi adalah bunga tidur. Menurut psikiater Sigmund Freud, mimpi adalah jalan menuju alam bawah sadar. 

Menurutnya, makna aneh dalam mimpi (tafsir mimpi) dapat dijelaskan dan menjadi simbol mewakili konflik tertentu dalam hidup kita.

Jenis-jenis Mimpi

Tidak jarang mimpi itu menjadi kenyataan dan benar adanya. Menurut ahli-ahli ta’bir, mimpi ada tiga macam:
1. Mimpi Senang.

Peristiwa yang menggembirakan yang benar yang terjadi setelah bermimpi, dan ini tidak memerlukan penafsiran.
2. Mimpin Permainan Setan

Mimpi yang batil atau permainan setan yaitu mimpi yang tidak dapat dirinci atau diceritakan ulang secara detail oleh orang yang bermimpi.

Artinya, orang yang bermimpi itu tidak sanggup mengingat tertib atau jalan cerita mimpi itu. Mimpi seperti ini dianggap batil dan tidak mempunyai sebarang makna atau takwil.
3. Mimpi Keinginan nafsu. 

Nafsu ada tiga, yaitu nafsu mutmainnah, nafsu lawwamah, dan nafsu ammarah.

Mimpi seperti ini terjadi kerana pengaruh pikiran seseorang. Sesuatu yang dia lakukan atau dia hayalkan siang hari atau menjelang tidurnya selalu menjelma ketika tidurnya.

Rasulullah Saw bersabda:

"Mimpi itu ada tiga macam. Mimpi yang baik merupakan kabar gembira dari Allah. Mimpi yang menyedihkan berasal dari setan, dan mimpi yang datang dari obsesi seseorang. Jika salah seorang di antara kalian mimpi yang menyedihkan maka hendaklah dia bangun lalu shalat dan tidak menceritakannya pada orang lain” (HR Bukhari dan Muslim).

Makna Mimpi Orang Beriman

Menurut "Tafsir Mimpi" Imam Ibnu Sirin, pada prinsipnya mimpi yang baik itu bersumber dari aneka amal yang benar.

Dari mimpi yang baik itu muncullah aneka perintah, larangan, berita gambira, dan peringatan.

Mimpi yang baik merupakan sisa dan bagian dari kenabian, sebab ada nabi yang wahyunya berupa mimpi.

"Mimpi insan yang bertakwa merupakan informasi yang akan berlaku. Sedangkan mimpi insan yang tidak beriman merupakan berita yang disebarkan oleh syaitan," kata Ibnu Sirin.

Tafsir Mimpi Menurut Al-Qur`an dan As-Sunnah

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah Saw bersabda:

“Jika masa semakin dekat, mimpi seorang Muslim nyaris tidak pernah dusta. Muslim yang paling benar mimpinya adalah yang paling jujur perkataannya. Mimpi seorang mukmin merupakan satu bagian dari 46 bagian kenabian. (Muttafaq 'Alaih).

"Mimpi ada tiga macam: mimpi yang baik sebagai berita gembira dari Allah ‘azza wa jalla, mimpi seorang muslim yang dialami oleh dirinya sendiri, dan mimpi sedih yang berasal dari setan. Jika salah seorang di antara kamu mengalami mimpi yang tidak disukai, janganlah menceritakannya kepada orang lain, bangunlah, kemudian solatlah.” (Muttafaq ‘alaih).

Dari ‘Ubadah ibnush-Shamit, ia bertanya kepada Rasulullah Saw tentang QS Yunus ayat 63-63 (Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan dalam kehidupan di akhirat), Rasulullah menjawab:

“Sungguh kamu telah menanyakan sesuatu kepadaku yang belum pernah ditanyakan oleh seorang pun selainmu. Al-busyra ialah mimpi yang baik yang dialami oleh seseorang atau dianugerahkan Allah kepadanya.” (As-Silsilah ash-Shahihah).

Tips Menghindari Mimpi Buruk

Agar terhindari dari mimpi buruk atau mengerikan, kaum Muslim dianjurkan tidur dalam keadaan suci (punya wudhu), miring atau berbaring ke arah kanan, dan baca doa tidur.

Abu Dzar berkata, “Kekasihku (Muhammad saw.) memberikan tiga pesan kepadaku yang tidak pernah aku tinggalkan hingga mati. Yaitu, puasa tiga hari pada setiap bulan, dua rakaat shalat fajar, dan tidak tidur kecuali punya wudhu.” (HR Bukhari dan Muslim).

Tidur dengan berbaring ke sisi kanan tubuh dicontohkan Nabi Saw yang menyukai bagian kanan dalam segala hal. Diriwayatkan, beliau tidur pada sisi kanan tubuhnya seraya meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanan, lalu berdoa, “Ya Allah, lindungilah aku dari azab-Mu pada saat Engkau mengumpulkan hamba-hamba- Mu.” (HR Tirmidzi dan Abu Dawud).
          
Jika seseorang mengalami mimpi yang tidak disukai, disunnahkan melakukan hal-hal berikut ini:
  1. Mengubah posisi tidur
  2. Meludah ke kiri sebanyak tiga kali
  3. Memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk
  4. Bangun dan shalat
  5. Tidak menceritakan mimpinya kepada siapa pun.
Abu Sa’ad berkata, “Pelaku mimpi hendaknya memelihara etika yang perlu dipegang teguh dan memiliki batasan-batasan yang selayaknya tidak dilampaui. Demikian pula halnya dengan pentakwil.” Etika pelaku mimpi ialah, pertama, dia tidak menceritakan mimpinya kepada orang yang hasud sebagaimana dikatakan Ya’kub kepada Yusuf, “Ayahnya berkata, ‘Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudarasaudaramu, maka mereka akan membuat makar untuk membinasakanmu.’” (QS. Yusuf: 5)

Demikian ulasan ringkas tentang makna atau arti mimpin bagi orang beriman dan kiat menghindari mimpi buru dalam tidur.

Mari, ucapkan doa "bismika Allahumma ahya wa bismika amut" sebelum tidur. Semoga tidur kita berkah, bernilai ibadah, dan mendapatkan mimpi yang baik. Have a nice dream! Amin...! Wallahu a'lam bish-shawabi.*

Disqus Comments