Jumat, 04 Juli 2014

Shalat Malam Nabi Saw - Tarawih dan Tahajud

- Islam Berdikari - Assalamualaikum sahabat Islam Berdikari? Kali ini Islam Berdikari akan membagikan tulisan terbaru lagi. Tulisan ini berjudul Shalat Malam Nabi Saw - Tarawih dan Tahajud. Silahkan dibaca, lalu jangan lupa juga untuk membagikan tulisan ini. Langsung saja disimak baik-baik ya tulisan ini.

Shalat Malam Nabi Saw - Shalat Malam, Tarawih, dan Tahajud
Bagaimana shalat malam Nabi Muhammad Saw selama bulan Ramadhan? Adakah beliau shalat tahajud selama bulan Ramadhan atau selain taraweh?

JAWAB: Shalat sunah malam hari (tengah malam) disebut Qiyamul Lail (mendirikan shalat malam hari). Pada bulan Ramadhan, shalat Qiyamul Lail itu disebut Tarawih, namun waktunya diawalkan, yaitu setelah Shalat Isya.

Di luar bulan Ramadhan, shalat malam dinamakan Shalat Tahajud. Dilaksanakannya tengah malam, setelah tidur.

Jadi, tarawih dan tahajud nama umumnya adalah Shalat Malam atau Qiyamul Lail. Dengan demikian, di luar Ramadhan, tidak ada tarawih, tepatnya istilahnya bukan Tarawih, tapi tahajud atau shalat malam saja.

Dengan kata lain, istilah Shalat Tarawih, pada hakekatnya adalah Qiyamul Lail (yang biasa kita sebut sebagai Shalat Tahajud), yang waktu pelaksanaannya dikerjakan di bulan Ramadhan.

Tahajud berasal dari bahasa Arab "tahajjud", dari kata dasar "hajada" yang berarti "tidur" dan juga berarti "salat di malam hari".

Selama bulan Ramadhan, Rasulullah Saw pernah shalat berjamaah bersama sahabat, kemudian hari berikutnya beliau tidak lagi melakukan hal yang sama, ketika ditanya alasannya, beliau menjawab karena khawatir diwajibkan.

“Sesungguhnya aku tidak khawatir atas yang kalian lakukan pada malam-malam lalu, aku hanya takut jika kegiatan itu (tarawih) diwajibkan yang menyebabkan kalian tidak mampu melakukannya.” (HR. Bukhari). Wallahu a’lam bish-shawabi.*

-- disarikan dari berbagai sumber.
Disqus Comments