DETIK-ISLAMI.BLOGSPOT.COM - FOKUS PALESTINA , NEWS
Dari Islampos.com - TENTARA Israel dikabarkan telah menewaskan sedikitnya 100 warga Palestina pada hari Ahad (20/7/2014). Tewasnya 66 warga yang berasal dari Kota Gaza, membuat jumlah korban tewas pada 13 hari terakhir bertambah menjadi 437 orang.
Serangan di Gaza yang juga telah menewaskan 18 tentara Israel ini adalah yang terbesar dan paling mematikan sejak tahun 2008 silam. Lebih dari 200 warga Palestina telah tewas sejak invasi darat dimulai pada hari Kamis lalu.
Seperti yang dilansir oleh Ma’an, jenazah dari ke-66 warga Palestina yang tewas tersebut dikabarkan telah ditemukan di kawasan Shujaiyya di bagian timur Kota Gaza.
Sekitar 500 warga Palestina juga terluka dalam serangan Israel. Lebih dari 3.000 rumah sakit Gaza kini tengah berusaha mengatasi lonjakan pasien dan menghadapi kekurangan obat-obatan, dokter, dan tempat tidur rumah sakit.
Rumah sakit tersebut juga harus menghadapi masalah pemadaman listrik yang terjadi terus menerus. Hal itu dikarenakan arus listrik menurun lebih dari 70 persen akibat serangan Israel, yang bahkan sebelum serangan pun ketersediaan listrik telah dikurangi selama delapan jam. [hr/islampos/maan]
Dari Islampos.com - TENTARA Israel dikabarkan telah menewaskan sedikitnya 100 warga Palestina pada hari Ahad (20/7/2014). Tewasnya 66 warga yang berasal dari Kota Gaza, membuat jumlah korban tewas pada 13 hari terakhir bertambah menjadi 437 orang.
Serangan di Gaza yang juga telah menewaskan 18 tentara Israel ini adalah yang terbesar dan paling mematikan sejak tahun 2008 silam. Lebih dari 200 warga Palestina telah tewas sejak invasi darat dimulai pada hari Kamis lalu.
Seperti yang dilansir oleh Ma’an, jenazah dari ke-66 warga Palestina yang tewas tersebut dikabarkan telah ditemukan di kawasan Shujaiyya di bagian timur Kota Gaza.
Sekitar 500 warga Palestina juga terluka dalam serangan Israel. Lebih dari 3.000 rumah sakit Gaza kini tengah berusaha mengatasi lonjakan pasien dan menghadapi kekurangan obat-obatan, dokter, dan tempat tidur rumah sakit.
Rumah sakit tersebut juga harus menghadapi masalah pemadaman listrik yang terjadi terus menerus. Hal itu dikarenakan arus listrik menurun lebih dari 70 persen akibat serangan Israel, yang bahkan sebelum serangan pun ketersediaan listrik telah dikurangi selama delapan jam. [hr/islampos/maan]