Jum'at, 09 Mei, 2025
- Islam Berdikari - Assalamualaikum sahabat Islam Berdikari? Kali ini Islam Berdikari akan membagikan tulisan terbaru lagi. Tulisan ini berjudul Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan. Silahkan dibaca, lalu jangan lupa juga untuk membagikan tulisan ini. Langsung saja disimak baik-baik ya tulisan ini.
Sesudah kesulitan ada kemudahan adalah hukum Allah SWT yang pasti berlaku. Kesulitan tidak akan selamanya ada, tapi akan berganti dengan kemudahan. Demikian pula sebaliknya. Karenanya, jika kita sedang didera masalah, la takhof wa la tahzan --jangan takut dan bersedih karena tiap masalah pasti ada solusi dan setelah kesulitan ada kemudahan.
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" (QS. Alam Nasyrah:5-6)
Tugas kita adalah ikhtiar (usaha), doa, dan tawakal (berserah diri pada Allah). Allah tak mungkin memberi beban yang melebihi kemampuan hamba-Nya.
"Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan batas kemampuannya. Baginya ganjaran untuk apa yang diusahakannya, dan ia akan mendapat siksaan untuk apa yang diusahakannya. Dan mereka berkata, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau kami berbuat salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membebani kami tanggung jawab seperti Engkau telah bebankan atas orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami janganlah Engkau membebani kami apa yang kami tidak kuat menanggungnya; dan ma’afkanlah kami dan ampunilah kami serta kasihanilah kami kerana Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum kafir.” (QS. Al Baqarah:287).
Setiap Muslim yakin, Allah Ta’ala tidak akan selamanya memberi kesulitan karena ia pasti berlalu dan ditemukan kemudahan. Tugasnya “hanya” terus ikhtiar (berusaha), berdoa, lalu tawakkal atau menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. Ia yakin, Dia pati memberi yang terbaik karena hanya Dia yang paling tahu setiap kebutuhan hamba-Nya.
Ibnu Jarir meriwayatkan dari al-Hasan. Suatu hari Nabi Muhammad Saw keluar rumah dalam keadaan senang dan dalam keadaan tertawa beliau bersabda:
"Satu kesulitan itu tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan, satu kesulitan itu tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan, karena bersama kesulitan itu pasti terdapat kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu terdapat kemudahan.'"
Ibnu Duraid berkata: "Abu Hatim as-Sijistani mengumandangkan sya'ir untukku:
Jika hati telah menguasai keputusasaan
Dan sudah menjadi sempit oleh dada yang lapang.
Ia menginjak semua yang tidak disuka dan menjadi tenang,
Dan menancapkan kesulitan di beberapa tempat.
Dan untuk menyingkap mudharat, ia tidak melihat jalan
Dia mendatangimu dalam keadaan putus asa dari meminta bantuan
Yang diberikan oleh Yang Mahalembut lagi Maha Mengabulkan.
Dan setiap kejadian itu jika berakhir,
Maka akan membawa kepada kebahagiaan yang dekat.
Penya'ir lainnya mengungkapkan:
Tidak jarang musibah itu membuat sempit gerak pemuda,
dan pada sisi Allah jalan keluar diperoleh.
Lengkap sudah penderitaan. Dan ketika kepungannya mendominasi,
Maka terbukalah jalan, yang sebelumnya dia menduga musibah itu tiada akhir.
Maka, apa pun kesulitan atau masalah yang melanda, pasti berlalu, ada jalan keluar, berganti dengan kemudahan. Syaratnya, seperti disebutkan di atas: ikhtiar, doa, dan tawakal. Risalah Islam itu indah. Islam itu Mudah. Wallahu a’lam bish-shawabi.
Sumber: Tafsir Ibnu Katsir
Kamis, 27 Maret 2014
Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan
Demikianlah tulisan Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan terbaru kali ini. Semoga dapat bermanfaat dan membantu sahabat sekalian yang sedang mencari ilmu belajar Islam. Dan terimakasih untuk pembaca setia yang telah berkunjung kembali. Silahkan cari tulisan lainnya untuk belajar tentang Islam, hanya di Islam Berdikari. Jangan lupa jika tulisan ini bermanfaat silakan dibagikan juga postingan ini di sosial media sahabat, ya.
BAGIKAN TULISAN
REKOMENDASI TULISAN
Disqus Comments