Rabu, 27 November 2013

Hukum Mengucapkan Alaihissalam dalam Shalat Berjamaah

- Islam Berdikari - Assalamualaikum sahabat Islam Berdikari? Kali ini Islam Berdikari akan membagikan tulisan terbaru lagi. Tulisan ini berjudul Hukum Mengucapkan Alaihissalam dalam Shalat Berjamaah. Silahkan dibaca, lalu jangan lupa juga untuk membagikan tulisan ini. Langsung saja disimak baik-baik ya tulisan ini.

Quran  Surat Al-A'la
Hukum Mengucapkan Alaihissalam Ketika Imam Shalat Membaca Surat Al-A'la dalam Shalat Berjamaah.

DALAM sholat berjamaah, ketika imam selesai membaca Quran Surat Al-A'la, banyak (atau kebanyakan?) makmum mengucapkan “alaihis salam” yang ditujukan kepada dua nama nabi yang disebut dalam akhir ayat tersebut: Ibrohima wa Musa.

Mestinya, bacaannya bukan 'alaihis salam, tapi 'alaihimas salaam (atas keduanya kesejahteraan, yaitu Nabi Ibrahim dan Musa seperti akhir surat tersebut) karena akhir surat Al-A'laa itu berbunyi: ''Shuhufi Ibroohiima wa Muusaa''.

Sejauh ini belum ditemukan satu dalil pun yang menyebutkan Rasulullah Saw dan para sahabat melakukan hal demikian --mengucapkan 'alaihimassalam setiap imam shalat selesai membaca QS. Al-A'la. Tidak didapati keterangan, apabila imam membaca ayat yang ada nama para nabi disebut, makmum mengucapkan 'alaihissalam.

Hukum Mengucapkan 'Alaihis Salam untuk QS Al-A'la
Ada dua pendapat di kalangan ulama.
Pertama, ucapan itu membatalkan shalat, karena bacaan atau ucapan apa pun, selain bacaan-bacaan shalat, membatalkan shalat.

Lagi pula, jika tidak membatalkan shalat, mengapa hanya ketika mendengar Ibrahim a.s. dan Musa a.s. saja makmum mengucapkan 'alaihis salam? Mengapa ketika nabi lain disebut dalam sebuah ayat/surat, makmun tidak mengucapkannya? Mengapa tidak mengucapkan ”Shallallahu 'alaihi wasallam” ketika ada ayat yang menyebutkan nama Muhammad Saw?

Kedua, ucapan seperti 'alaihis salam dan semacamnya tidak membatalkan salat. Alasannya, karena bacaan itu tidak bertentangan dengan tujuan shalat. Karena bacaan-bacaan itu sifatnya puji-pujian (kepada Nabi), dan doa-doa.

Karena tidak ada dalilnya yang pasti atau contoh dari Rasul dan sahabat, kami cenderung berpendapat, ucapkan 'alaihimassalam tersebut dalam hati saja, tidak dikeraskan, sebagai bentuk kehati-hatian. Wallahu a'lam bish-shawab.*
Disqus Comments