Selasa, 13 Mei, 2025
- Islam Berdikari - Assalamualaikum sahabat Islam Berdikari? Kali ini Islam Berdikari akan membagikan tulisan terbaru lagi. Tulisan ini berjudul Jin. Silahkan dibaca, lalu jangan lupa juga untuk membagikan tulisan ini. Langsung saja disimak baik-baik ya tulisan ini.
JIN merupakan makhluk penghuni alam ghaib, yakni alam yang tidak dapat dilihat atau diindera oleh manusia. Meyaknini adanya hal yang ghaib merupakan keharusan. Umat Islam wajib meyakini adanya hal-hal yang tidak dapat dilihatnya atau dijangkau dengan indera, seperti hari kiamat, malaikat, jin, syetan, dan alam kubur.
Allah SWT merupakan Dzat Yang Mahagaib. Allah pula yang mengetahui hal-hal ghoib itu. Adalah dusta belaka jika orang mengaku mengetahui alam ghaib.
“Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang ghoib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri”(QS. Al-An’am:59).
“Allah yang Maha Mengetahui yang ghoib dan Dia tidak menyatakan kepada seorang pun tentang yang ghoib itu kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya” (QS. Al-Jin: 26-27).
Ibnu Katsir dalam kitabnya Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim mengutip ucapan Qatadah, bahwa yang dimaksud dengan hal yang gaib adalah segala hal yang tak dapat dilihat atau dirasakan oleh manusia. Karenanya, hakikat gaib tak ada yang tahu kecuali Allah SWT. Bahkan, Rasulullah saw sendiri pun tak mengetahui apa-apa tentang hal gaib kecuali yang diberitahukan Allah SWT.
Termasuk hal ghaib adalah apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Adalah dusta belaka jika ada orang, misalnya dukun atau paranormal, yang mengaku tahu apa yang akan terjadi pada masa mendatang. “Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahaknnnya besok” (QS. Lukman:34).
Menurut Prof. Dr. M. Mutawalli Asy Sya’rawi dalam kitabnya, Al-Ghoib dan Anta Tasa’wa Islam Yujib, kadangkala untuk mengetahui ghaib manusia menggunakan jin untuk memperoleh informasi. Jika jin sudah dimintai tolong atau dipuja seperti itu, maka jin akan mengendalikan manusia pemujanya dan mempermainkannya dalam kesesatan.
“Beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka mereka menjadikan jin bertambah sombong” (QS. Al-Jin:6).
Menurut Asy Sya’rawi, jin dalam bentuk aslinya tidak dapat dilihat oleh manusia. Manusia hanya dapat melihat jelmaannya saja. Jin bisa menjelma menjadi binatang atau menyerupai manusia. Wallahu a'lam.*
Jumat, 03 Februari 2012
Jin
Demikianlah tulisan Jin terbaru kali ini. Semoga dapat bermanfaat dan membantu sahabat sekalian yang sedang mencari ilmu belajar Islam. Dan terimakasih untuk pembaca setia yang telah berkunjung kembali. Silahkan cari tulisan lainnya untuk belajar tentang Islam, hanya di Islam Berdikari. Jangan lupa jika tulisan ini bermanfaat silakan dibagikan juga postingan ini di sosial media sahabat, ya.
BAGIKAN TULISAN
REKOMENDASI TULISAN
Disqus Comments